Pengertian I2C dan Cara Mencari Alamat I2C Arduino


Modul I2C
      I2C atau dalam Singkatanya lebih dikenal sebagai Circuit Inter - Intergrated merupakan multiple - master, multi - slave, single - ended, serial computer bus. I2C ini pertama kali diciptakan oleh Philips Semiconductor ( sekarang lebih dikenal sebagai NXP Semikonduktor ). I2C biasanya digunakan untuk menghubungkan IC peripheral yang kecepatannya lebih rendah dengan prosessor dan mikrokontroller pada jarak pendek dan komunikasi serial intra - board. I2C hanya menggunakan menggunakan baris dua arah open - drain, Serial Data Line ( SDA ) dan Serial Clock Line ( SCL ), pulled up resistor. Tegangan yang digunakan sebesar 5V atau 3,3V meskipun sistem tegangan lainnya diperbolehkan. 

     Desain referensi I2C yaitu 7 bit atau 10 bit ( tergantung pada perangkat yang digunakan ). alamat ruang. Kecepatan bus I2C umum adalah 100 kbit/s, mode standar dan 10 kbit/s merupakan mode kecepatan rendah, tetapi frekuensi clock rendah juga diperbolehkan. Revisi terbaru dari I2C dapat menghandel lebih banyak node dan berjalan dalam keepatan yang lebih tinggi ( 400 kbit/s mode cepat. 1 Mbit/s mode cepat plus atau Fm +, dan 3,4 Mbit/s mode kecepatan tinggi ).
Bagian - Bagian I2C


Cara Mencari Alamat I2C pada Arduino 

      Biasanya ketika kita menggunakan LCD sebagai display dalam project kita pasti membutuhkan sebuah koneksi pin yang berada pada LCD tersebut. Namun kita harus memasukan alamat - alamt pin tersebut kedalam pemrograman arduino satu - persatu. Hal ini akan membutuhkan waktu yang sangat lama dan tidak efisien. Untuk itu I2C hadir untuk lebih memudahkan kita saat menggunakan LCD tersebut tanpa harus memasukkan kode pin LCD satu - persatu. Maka dari itu, dibawah ini akan kita jelaskan bagaimana cara menghubungkan, koneksi antar pin I2C dan arduino serta program yang digunakan ketika mencari alamat I2C.

Komponen Yang Dibutuhkan :

  1. LCD ( Liquid Crystal Display )
  2. I2C
  3. Arduino
  4. Kabel Junper Jenis Male - Female

Hubungan Antar Pin I2C dan Arduino

Schematic Arduino dengan I2C
  1. Pin VCC I2C dihubungkan dengan Pin VCC Arduino.
  2. Pin GND I2C dihubungkan dengan Pin GND Arduino.
  3. Pin SCL I2C dihubungkan dengan Pin SCL Arduino ( A5 Arduino ).
  4. Pin SDA I2C dihubungkan dengan Pin SDA arduino ( A4 Arduino ).

Coding Arduino

#include ;

void setup(){
  Wire.begin();
  Serial.begin(9600);
  while (!Serial);
  Serial.println("\nI2C Scanner");
}

void loop(){
  byte error, address;
  int nDevices;
  Serial.println("Scanning...");
  
  nDevices = 0;
  for(address = 1; address < 127; address++ ){
    Wire.beginTransmission(address);
    error = Wire.endTransmission();
    
    if (error == 0){
      Serial.print("ditemukan Perangkat i2C pada alamat 0x");
      if (address<16 o:p="">
      Serial.print("0");
      Serial.print(address,HEX);
      Serial.println(" !");
      
      nDevices++;
    }
    else if (error==4){
      Serial.print("tidak ditemukan alamat 0x");
      if (address<16 o:p="">
      Serial.print("0");
      Serial.println(address,HEX);
    }
  }
  if (nDevices == 0)
    Serial.println("Tidak Ditemukan Alamat i2c\n");
    else
    Serial.println("selesai\n");
    
    delay(5000);
}
     

Serial Monitor Arduino    


     Setelah memasukkan program tersebut, silahkan untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Upload program tersebut kedalam arduino. Cek apakah dalam coding ada yang error, ketika sudah dirasa tidak ada kesalahan maka liat kedalam serial monitor.


       Jika sudah Seperti ini maka alamat dapat diketahui. Alamat yang terbaca pada I2C adalah 0x3F. Alamat ini yang akan digunakan sebagai data penghubung antara arduino dan LCD.









No comments for "Pengertian I2C dan Cara Mencari Alamat I2C Arduino"