Dioda : Definisi, Prinsip Kerja, Karakteristik dan Jenis - Jenis Dioda

       Komponen ini sering kita jumpai dalam rangkaian eletronika, baik dalam arus AC ( Alternating Current ) maupun DC ( Dirrect Current ). Yang artinya menandakan bahwa komponen tersebut sangatlah penting. Komponen itu adalah Dioda, Dioda merupakan sebuah komponen yang terbuat dari Silikon dan Germanium. Dalam definisinya Dioda merupakan sebuah komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor serta mempunyai fungsi sebagai penyearah arus listrik. Dioda memiliki kedua kutub dibagian masing - masing ujungnya. Kutub - kutub tersebut adalah Anoda yang bermuatan Postif sebaliknya katoda merupakan kutub yang bermuatan Negatif. Dioda juga memiliki polaritas, dimana polaritas tersebut akan mempengaruhi dari kinerja rangkaian tersebut. Maka dari itu sebelum kita memasang dioda ke dalam rangkaian sebaiknya mengecek terlebih dahulu kutub - kutub yang terdapat pada dioda agar tidak terjadi hal - hal yang membahayakan bagi diri kita dan orang lain. 

Dioda banyak seklai digunakan dalam rangkaian elektronika, Khususnya banyak digunakan dalam rangkaian supply atau lebih kita kenal dengan power supply. Selain itu, dioda juga digunakan dalam Mesin cuci, Kipas angin maupun perlatan elektronik lainnya. Penggunaan dioda tersebut ditujukkan sebagai penguat maupun penstabil arus yang ada dalam perlatan elektrinik. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan tentang dioda lebih kanjut.

Simbol dan Struktur Dioda

Fungsi Dioda

  1. Sebagai Indikator dari suatu rangkaian
  2. Sebagai pemfilter dalam rangkaian elektronika
  3. Sebagai pengendali jalannya arus listrik
  4. Sebagai pengaman dan penstabil arus listrik
  5. Sebaai sensor cahaya
  6. Sebagai penyearah arus listrik

Prinsip Kerja Dioda

    Prinsip kerja dioda hanya megalirkan suatu arus ke satu arah serta memblokir arus yang berlawanan pada suatu rangkaian. Ketika arus yang diblokir lebih besar pada dioda maka akan terjadi kebocoran arus. Hal ini dapat mengubah dari cara kerja peralatan elektronik tersebut. Pemblokiran arus ditujukkan agar arus listrik dapat mengarahkan arus pada rangkaian elektronik secara optimal dan tidak terjadi hal - hal yang buruk.

     Dalam dioda juga memliki polaritas, polaritas tersebut menentukan cara kerja dari peralatan elektronika tersebut. Polaritas dalam dioda terbagi menjadi dua. Polaritas Forward dan Polaritas Reverse. Polaritas Forward adalah dimana dioda mempunyai polaritas yang cenderung positif dimana grafik sinusnya akan cenderung keatas atau ke arah postif. Sedangkan Polaritas Reverse adalah dimana dioda memiliki kecenderungan grafik sinusnya kebawah yang menandakan negatif. 

     Maka bisa kita simpulkan prinsip kerja dari dioda ini bergantung pada pemasangan kutub - kutubnya. Sebab pemasangan kutub pada dioda sangat mempengaruhi polaritas dari dioda. Polaritas dioda juga memperngaruhi cara kerja dari rangkaian sehingga mempengaruhi cara kerja dari alat elektronik. Untuk memahami lebih lanjut dari prinsip kerja dioda kita dapat menyimak karakteristik dioda yang berada dibawah ini.

Karakteristik Dioda

       Secara umum Karakteristik dioda terbagi menjadi dua dan dari prinsip kerja tersebut kita dapat mengetahui dari karakteristik dioda tersebut

Bias Maju Dioda ( Forward Bias Diode )


       Bias maju dioda merupakan sebuah karakteristik dioda yang memiliki polaritas positif. Dimana sumber tegangan postif akan dihubungkan dengan anoda dan katoda dioda akan diubungkan dengan sumber tegangan negatif. Bias maju dioda dapat terjadi karena elektron yang terdapat pada katoda dioda bergerak menuju ke kutub negatif supply. Lalu elektron itu bergerak menuju kutub positif pada supply serta bergerak pada anoda dioda. Setelah bergerak pada anoda dioda elektron tersebut akan mengisi bagian antara anoda dan katoda yang berada dalam dioda. Bagian tersebut adalah deep layer setelah deep layer itu terisi penuh maka arus dapat mengalir.

Bias Mundur Dioda ( Reverse Bias Diode )


       Bias mundur dioda merupakan sebuah karakteristik dioda yang memiliki polaritas negatif. dimana sumber tegangan postif akan dihubungkan dengan katoda dioda sedangkan sumber tegangan negatif dihubungkan dengan anoda dioda. Bisa kita lihat dari cara menguhubungkan rangkaian, elektron akan secara otomatis akan keluar dari deep layer. Sehingga elektron akan menuju kedalam supply dan menuju ke langsung anoda dioda. Namun dalam bisa mundur ini arus tidak dapat mengalir karena pengosongan deep layer menyebabkan sifat konduksi dalam dioda menjadi menghilang.

Jenis - Jenis Dioda

Light Emiting Diode ( Dioda LED )


      Dioda Led merupakan sebuah jenis dioda yang digunakan sebagai indikator dari rangkaian elektronika. LED dioda sangat beragam dan bayak macam bentuk. Selain Bermacam bentuk Dioda LED juga hadir berapa varian tegangan. Namun dalam memilih varian tegangan kita harus memperhatikan tegangan pada LED tersebut. Apabila kita memasang LED tersebut kedalam supply tegangan yang berlebihan maka LED akan terbakar dan tidak dapat digunakan. Dan perlu diperhatikan kembali bahwa kaki panjang LED adalah postif sedangkan yang pendek adalah negatif serta dalam pemasangannya jangan sampai terbalik.

Dioda Bridge 


        Dioda Bridge atau lebih dikenal sebagai rectifier merupakan sebuah dioda yang digunakan untuk menyearahkan arus AC meunju arus DC. Dioda Bridge adalah gabungan dari beberapa dioda yang menjadi satu. Dalam pemasangannya dalam rangkaian perlu diperhatikan sebab jika kita memasang dioda bridge secara terbalik maka polaritas dari dioda akan mempengaruhi kinerja dari rangkaian.

Dioda Schottky


       Dioda Schottky merupakan sebuah dioda berjenis tegangan jatuh atau drop voltage. Hal ini dikarenakan dari penyusun bahan jenis dioda tersebut. Deep layer atau bagian pada dioda schottky memiliki perbedaan dengan dioda pada umunya. Perbedaan bahan itulah yang menjadikan dioda schotty menjadi salah satu jenis dioda yang memiliki noise terkecil. Biasanya dioda schottky digunakan dalam rangkaian elektronika yang membutuhkan arus dan tegangan yang lumayan sensitif.

Dioda Zener


              Dioda Zener merupakan sebuah dioda yang berfungsi sebagai penstabil dan pengaman dalam rangkaian. Sesuai dengan fungsinya kita dapat menggunakan dioda zener khusus kedalam rangkaian yang menggunakan bias reverse. Dioda zener dapat mengalirkan listrik apabila dalam rangkaian mencapai tegangan maksimal. Dan ketika tegangan masih belum terpenuhi maka rangkaian yang terdapat pada dioda zener tidak akan bekerja. Maka dari itu dioda zener sering disebut tegangan tembus atau Breakdown Voltage. 

PhotoDioda


          PhotoDioda merupakan sebuah dioda yang digunakan sebagai sensor cahaya. Photodioda dapat menjadi sebuah sensor dikarenakan memiliki bahan penyusun yang terdiri dari silikon, germanium dan beberapa bahan campuran. Bahan campuran tersebut dapat mengubah sebuah cahaya menjadi sebuah energi listrik. 

11 comments for "Dioda : Definisi, Prinsip Kerja, Karakteristik dan Jenis - Jenis Dioda"

  1. Baca tulisan ini seperti flashback pelajaran fisika soal magnet dan listrik, hehehe. Mantap kakak.

    ReplyDelete
  2. Cocok ni dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan makalah. Nice info

    ReplyDelete
  3. Kan dioda ini ditujukkan sebagai penguat ataupun penstabil arus. Ada gak sih kak, peralatan elektronik yang gak makek dioda? Atau memang harus ada ya di setiap peralatan elektronik hehe

    ReplyDelete
  4. Dulu waktu masih sekolah di SMK pernah merakit instalasi sederhana menggunakan papan PCB dan dioda-dioda seperti ini. Sudah lama sekali..
    Terimakasih informasinya min..

    ReplyDelete
  5. Makasih info nya gan sangat membantu untuk mengembangkan ilmu fisika saya ..

    ReplyDelete
  6. Paling seneng kalau tentang dioda ini dalam ilmu fisika, karena bisa memutuskan arus listrik orang lain hahaaa

    ReplyDelete
  7. sering liat yang ada lampunya, berguna sebagai indikator, kalau gak ada listrik dia mati ;0

    ReplyDelete
  8. Pernah bongkar peralatan elektronik dulu yang sudah tidak terpakai kemudian saya cabut itu, malah rusak

    ReplyDelete
  9. Yang sering banget lihat dan familiar adalah dioda led itu gan, soalnya dulu sering ngerangkai di sepeda, jadi kelap-kelip itu gan 😂

    ReplyDelete
  10. terimakasih infonya gan sangat bermanfaat sekali, saya jadi tahu lebih dalam tentang dioda ini

    ReplyDelete

Post a Comment