Kapasitor : Definisi, Fungsi, Jenis serta Cara Menghitung Kapasitas
Definisi Kapasitor
Kapasitor merupakan salah satu jenis komponen pasif yang terdapat dalam komponen elektronika. Komponen ini sering dipakai dalam berbagai rangkaian yang elektronik yang kita gunakan dalam kegiatan sehari - hari. Kapasitor bisa dikatakan sebagai komponen penyetabil arus karena sifatnya yang dapat mengikat dan menyimpan elektron dalam keadaan tertentu dan dalam waktu tertentu juga. Kapasitor juga memiliki satuan, Satuan tersebut adalah Farad. Nama satuan dari kapasitor sesuai dengan penemunya yaitu Michael Faraday. Dalam artikel ini kami akan menjelaskan lebih jauh tentang kapasitor, lebih utamanya cara kerja dan penggunaan yang tepat.
Simbol dari Beberapa Jenis Kapasitor. |
Beberapa Fungsi Kapasitor
- Sebagai filter dalam hal ini, kapasitor sebagai perata gelombang dalam arus DC.
- Sebagai penghemat daya listrik.
- Sebagai bouncing ataupun penghilang percikan api.
- Sebagai isolator dalam arus DC.
- Sebagai kopling antara rangkaian elektronika satu dengan yang lainnya.
- Sebagai Oscilator atau Pembangkit arus AC.
- Sebagai penyimpan daya sementara.
- Sebagai konduktor.
Jenis - Jenis Kapasitor
Dalam dunia elektronika Kapasitor secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis, Yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variabel. Kedua jenis kapasitor ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari -hari namun dalam pemilihannya kita harus cermat sebab ketika kita salah memilih jenis kapasitor dan kita menggunakannya maka sesuatu yang tidak baik akan menimpa diri kita. Untuk menghindari hal - hal tersebut, mari kita simak penjelasan dibawah ini.
Kapasitor Tetap ( Fixed Kapasitor )
Kapasitor ini merupakan jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan tidak bisa dirubah - rubah. Dibawah ini merupakan beberapa kapasitor dari jenis kapasitor tetap.
Kapasitor Polar
Kapasitor polar merupakan jenis kapasitor yang memiliki polaritas. Polaritas tersebut terdapat pada kaki - kaki dari kapasitor. Selain itu, polaritas dalam kapasitor juga menandakan bahwa kapasitor tersebut memiliki kutub. Untuk lebih lanjut mengenai kapasitor polar kita dapat menyimak penjelasan yang terdapat dibawah ini.
Kapasitor Elektrolit
Kapasitor Elektrolit merupakan jenis kapasitor yang memiliki 2 kutub dalam kaki - kakinya. Dalam pemasangan kapasitor elektrolit atau lebih dikenal dengan kapasitor elco. Dalam pemasangannya kapasitor jenis elco harus sesuai dengan kaki - kakinya apabila kita memasang secara terbalik maka polaritas dari kapasitor elco akan berbeda sehingga dapat menggangu kinerja dari rangkaian elektronika. Harus diperhatikan juga dalam penyolderannya bahwa kapasitor elco tidak boleh terlalu panas hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kapasitor tersebut. Untuk kapasitas yang dimiliki lumayan cukup besar minimal kapasitasnya adalah 0,1 Mikrofarad sedangkan maksimum kapasitasnya adalah 4700 Mikrofarrad. Untuk memngetahui kapasitas yang dimilki oleh kapasitor elco dapat kita lihat pada samping atas maupun bawah kapasitor. banyak berbagai varian dan jenis kapasitor jenis ini. Biasanya kapasitor seirng digunakan sebagai filter dalam rangkaian elektronika maupun rangkaian - rangkaian lainnya.
Kapasitor Non - Polar
Kapasitor Non - Polar merupakan kebalikan dari kapasitor Polar. Dimana kapasitor jenis non - polar tidak memiliki polaritas. Sehingga ketika kita memasang kapasitor non - polar kita bebas untuk memasang dimanapun kutub tersebut dalam suatu rangkaian. Kapasitor non - polar dibagi dalam beberapa jenis untuk lebih jelasnya kita dapat menyimak penjelasan yang terdapat dibawah ini.
Kapasitor Keramik
Kapasitor Keramik merupakan jenis kapasitor berbahan dasar dari keramik. Kapasitor keramik memiliki berbagai bentuk, warna dan varian. Kapasitor jenis ini sering dipakai dalam rangkaian elektronika khususnya dalam peralatan elektronik yang kita gunakan dalam kegiatan sehari -hari. Kapasitor Keramik sering sekali digunakan dalam rangkaian elektronika hal ini disebabkan dari bahan dasar keramik yang dapat menyetabilkan suatu arus listrik sehingga kapasitor keramik memiliki kestabilan luar biasa. Nilai kapasitas dari kapasitor keramik biasanya tertera diujung samping kapasitor tersebut.
Kapasitor Polyster
Kapasitor Polyster atau Kapasitor Mylar merupakan sebuah jenis kapasitor yang terbuat dari bahan dasar plastik. Kapasitor Polyster memiliki bentuk pipih dan biasanya terdapat beberapa kode warna yang menandakan bahwa kapasitas yang dimiliki oleh kapasitor tersebut. Toleransi yang dimiliki oleh kapasitor ini termasuk lumayan besar sebab kisarannya mencapai 5 - 10%. Untuk diingat bahwa kapasitor polyster tidak memiliki polaritas oleh sebab itu dalam pemasangannya kita bebas untuk menggunakan kaki - kaki mana yang akan kita pilih untuk dipasangan kedalam suatu rangkaian elektronika. Dengan Toleransi yang lumayan besar ini, kapasitor polyster dapat digunakan dalam frekuensi tinggi atau arus yang tinggi. Oleh sebab itu kapasitor polyster dapat sering digunakan dalam rangkaian power supply.
Kapasitor Mika
Kapasitor Mika merupakan Kapasitor yang bahan dasarnya menggunakan mika. Kapasitor jenis ini tidak memiliki polaritas, hal ini disebabkan oleh penggunannya yang digunakan dalam rangkaian arus besar. Kapasitor mika memiliki toleransi dan kestabilan yang sangat rendah. Namun untuk menahan arus yang sangat besar kemampuan yang dimiliki oleh kapasitor mika sangatlah baik. Kapasitor mika sering kita jumpai dalam rangkaian elektronika terutama dalam rangkaian supply ataupun rangkaian kontrol yang membutuhkan kapasitas yang besar dan arus yang kuat. Selain digunakan dalam kedua rangkaian tersebut, kapasitor mika juga sering kita jumpai pada rangkaian kopling, dekopling maupun rangkaian yang membutuhkan filter. Filter tersebut biasanya digunakan untuk menyaring seberapa arus yang masuk kedalam suatu rangkaian elektronika. Kapasitor mika memiliki kapasitas mulai dari 50 NanoFarad sampai 10.000 NanoFarad serta memiliki tegangan yang besar. Untuk dapat mengetahui spesifikasi dari kapasitor mika kita dapat melihatnya disampingnya.
Kapasitor Film
Kapasitor Film merupakan kapasitor yang terbuat dari bahan dasar film. Besarnya kapasitas yang dimiliki oleh kapasitor film dapat dilihat dari kode warnanya. Pembacaan kode warna dari kapasitor film sama dengan resistor. Untuk penggunaanya kapasitor film penggunaanya memang jarang hal ini disebabkan kemampuan yang sangat minim dalam mengolah arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
Kapasitor Tidak Tetap ( Variable Kapasitor )
Kapasitor Variable merupakan jenis kapasitor yang dapat diubah kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan kapasitansi yang kita butuhkan. Dibawah ini akan dijelaskan jenis - jenis kapasitor variable.
Kapasitor Variabel ( Varco )
Kapasitor Variabel merupakan salah satu jenis kapasitor pertama. Bentuk dan fisik dari variabel kapasitor ini lebih besar dibandngkan dengan kapasitor tetap pada umumnya. Hal ini dikarenakan kapasitas yang lebih besar daripada kapasitor tetap. Kapasitor variabel diguanakan dalam rangkaian yang memiliki arus besar pada umumya. Untuk kerperluan tersebut maka kapasitas yang dimiliki oleh kapasitor variabel berkisar antara 1 PikoFarad samapi dengan 500 PikoFarad.
Kapasitor Trimmer
Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan akan komponen yang semakin dinamis maka dikembangkanlah kapasitor trimmer. Kapasitor Trimmer merupakan pengembangan dari kapasitor varco. Kebutuhan akan kapasitor yang bisa diubah kapasitasnya untuk rangkaian elektronik. Kapasitor trimmer dapat disesuaikan kapsitasnya dengan menggunakan obeng maupun tespen. Pengguanaan kapasitor trimmer sering digunakan dalam rangkaian amplifier maupun rangkaian elektronika yang membutuhkan kapasitas yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk kapasitas yang dimiliki oleh kapasitor trimmer berkisar 5 PikoFarad samapi dengan 30 PikoFarad.
Kapasitor Aktif ( CDS )
Kapasitor Aktif atau juga dikenal dengan kapasitor CDS merupakan jenis kapasitor yang apabila terkena suatu cahaya maka akan dengan otomatis akan menyesuaikan dengan kapasitasnya. Atau bisa disebut sebagai sensor, kapasitor CDS ini sering dipakai pada lampu tanam maupun saklar otomatis. Kapasitor Aktif merupakan pengembangan dari kapasitor - kapasitor variable sebelumnya. Dengan adanya kapasitor CDS ini semakin menambah kemudahan dalam mengembangkan berbagai alat maupun komponen pada saat ini. Dalam kapasitor jenis ini kita harus lebih cermat dan memperhatikan spesifikasinya sebab ketika kita memilih kapasitor jenis ini dan asal memiih lalu dipasangkan kedalam sebuah rangkaian elektronika maka akan terjadi suatu hal yang tidak diiginkan. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui spesifikasi kapasitornya dengan cara melihat spesifikasinya pada kapasitornya. Kapasitor ini sering digunakan dalam arus besar karena kapasitas yang dimiliki sangatlah besar.
Cara Membaca Nilai Kapasitor
Untuk membaca nilai kapasitor, kita harus tahu lebih dulu mengetahui satuan - satuan yang berhubungan dengan kapasitansi. Cara membaca nilai kapasitor ini berlaku untuk semua jenis kapasitor. Untuk satuan kapasitansi dapat kita lihat dibawah ini.
Berikut satuan yang umum digunakan dalam kapasitor
1 Farad = 1.000.000 MikroFarad
1 MikroFarad = 1.000 NanoFarad
1 MikroFarad = 1.000.000 PikoFarad
1 NanoFarad = 1.000 PikoFarad.
Selain satuan dari kapasitor kita harus mengetahui juga tabel kapasitas
Cara menghitung nilai kapasitas pada kapasitor
1. Kapasitor dengan nilai 55J, yang berarti memiliki toleransi sebesar 5%
Nilai Kapasitor = 55 x 100
= 55 x 1
= 55
Nilai Toleransi = 5%
= 55 x 5%
= 2,75
Toleransi = 57,5 - 52,25
2. Kapasitor dengan nilai 245K, yang berarti memiliki toleransi sebesar 10%
Nilai Kapasitor = 245 x 102
= 245 x 100
= 24.500
Nilai Toleransi = 10%
= 24.500 x 10%
= 24,5
Toleransi = 24.524,5 - 24.475,5
3. Kapasitor dengan nilai 372Z, yang artinya memiliki nilai toleransi +80% dan -20%
Nilai Kapasitor = 372 x 103
= 372 x 1000
= 372.000
Nilai Toleransi = +80% dan -20%
= 372.000 x 20%
= 74.400
= 372.000 x 80%
= 297.600
Toleransi = 669.600 - 297.600
No comments for "Kapasitor : Definisi, Fungsi, Jenis serta Cara Menghitung Kapasitas "
Post a Comment