Konsep Dasar Teori Kelistrikan
Pernahkah kalian berpikir bahwa listrik yang kita gunakan sehari - hari memiliki konsep dasar tersendiri ?. Sebenarnya dalam ilmu kelistrikan memang benar, setiap komponen yang berhubungan dengan kelistrikan pasti memiliki konsep dasar. Konsep dasar dari listrik adalah Daya. Daya merupakan sebuah kemampuan untuk menghasilkan energi dalam hal ini adalah energi yang dapat menghasilkan energi listrik. Selain daya terdapat beberapa elemen yang sangat penting dalam komponen dasar kelistrikan. Elemen tersebut yang dapat menjadikan muatan - muatan dalam atom bereaksi menjadi sebuah gaya gerak listrik sehingga menimbulkan arus yang dapat mengaliri listrik serta dapat menjadikan alat - alat elektronika yang terdapat disekitar kita menjadi menyala dan dapat digunakan. Yang akan kita bahas dalam artikel ini utamanya adalah penyebab serta rumus dasar dari elemen - elemen penting penyusun teori kelistrikan. Teori dasar kelistrikan juga diajarkan dalam mata pelajaran, utamanya adalah IPA. Dalam pelajaran tersebut kita diajarkan konsep yang sangat mendasar tentang kelistrikan. Seperti mengukur tegangan dalam suatu rangkaian, mengukur hambatan, mencari berapa hambatan dalam suatu rangkaian pararel maupun seri, mencari gaya gerak listrik, mengukur jarak muatan yang terdapat pada atom - atom. Memang benar itu semua merurapakan pelajaran yang diajarkan disekolah. Dalam artikel ini kami mencoba menggambarkan kembali bagaimana konsep tersebut secara jelas, singkat dan dapat dipahami secara mudah serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari.
Daya Listrik
Daya listrik merupakan elemen yang paling mendasar dalam teori dasar kelistrikan. Sebab dimulainya elemen kelistrikan dari daya. Pengertian dari Daya Listrik adalah besarnya energi listrik dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu. Daya listrik sebanding dengan tegangan dan arus, daya listrik juga yang menentukan berapa besarnya arus dang tegangan yang masuk kedalam suatu rangkaian listrik. Daya listrik memiliki satuan Watt.
Besaran listrik yang kita gunakan pasti memiliki daya, besaran daya biasanya terdapat pada alat - alat elektronik seperti : AC, Kulkas, Setrika, Pompa Air. Dapat kita cermati lebih dalam lagi bahwa alat elektronik yang menggunakan elemen pemanas serta pendingin pasti memiliki daya yang lumayan besar dan apabila kita gunakan secara bersamaan akan terjadi anjlokan pada MCB utama yang biasanya terdapat pada KWH meter. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah daya rumah tangga yang kita gunakan, apabila kita menggunakan peralatan elektronik tidak sesuai daya listrik sesuai dengan kemampuan maka hal yang membahayakan akan terjadi.
Untuk menghindari hal tersebut terdapat rumus perhitungan daya yang dapat membantu kita dalam menentukan daya yang sesuai kebutuhan.
Keterangan :
P = Daya ( Watt )
V = Tegangan / Beda Potensial ( Volt )
I = Arus Listrik ( Ampere )
Arus Listrik
Setelah mengetahui konsep dasar dari daya listrik, terdapat elemen penting lainnya yaitu Arus listrik. Arus listrik merupakan sebuah aliran listrik yang mengalir pada suatu penghantar. Aliran listrik dipengaruhi oleh muatan - muatan yang terdapat pada elektron. Satuan dari Arus listik adalah Ampere serta muatan - muatan tersebut dapat kita hitung dengan rumus.
Keterangan :
Q = Muatan ( Coloumb )
I = Arus Listrik ( Ampere )
t = Waktu ( Sekon )I = Arus Listrik ( Ampere )
Didalam muatan
terdapat gaya tarik - menarik serta tolak - menolak. Gaya tarik - menarik
terjadi apabila dalam suatu atom terdapat elektron dan proton. Sebaliknya gaya
tolak - menolak terjadi apabila dalam suatu atom terdapat sesama elektron
maupun proton. Dengan mengetahui gaya tarik - menarik dari muatan listrik kita
dapat tahu berapa jumlah arus listrik yang dapat mengalir pada suatu rangkaian
listrik
Tegangan Listrik
Tegangan Listrik atau biasa disebut dengan beda potensial merupakan perbedaan potensial yang dimiliki antara kedua kutub pada sumber energi didalam suatu rangkaian listrik. Pada dasarnya perbedaan potensial inilah yang menjadikan aliran listrik menjadi bergerak. Aliran listrik mengalir secara terbalik dengan aliran arah kutub pada sumber energi. Satuan dari tegangan listrik adalah Volt, tegangan listrik dapat juga dijadikan acuan dalam menentukan jenis sumber daya yang cocok sebagai sumber energi untuk alat - alat elektronik yang terdapat disekitar kita. Tegangan listrik memiliki berbandingan yang sama dengan arus listrik. Jadi ketika tegangan semakin besar maka arus yang mengalir akan semakin besar pula sedangkan ketika tegangan mengecil maka arus akan mengecil. Untuk mengetahui sebuah tegangan pada rangkaian atau tegangan untuk sebagai sumber energi listrik utama kita dapat menggunakan rumus yang terdapat dibawah ini.
Keterangan :
W = Energi Listrik ( Watt )
V = Tegangan Listrik ( Volt )
t = Waktu ( Sekon )Hambatan Listrik
Hambatan Listrik merupakan hambatan yang terjadi pada suatu rangkaian listrik. Hamabatan listrik juga memiliki satuan yaitu Ohm atau Ohmega. Hambatan ini sangat berguna sekali dalam rangkaian elektronika khususnya sebab ketika suatu rangkaian elektronika memiliki arus yang kuta jika tidak adanya hambatan akan membuat komponen - komponen pada rangkaian akan menjadi terbakar. Selain sebagai pembatas arus, hambatan juga dapat membagi tegangan namun harus dirangkai secara berbeda.
Adapun beberpa hal yang mempengaruhi suatu hambatan listrik :
- Panjang Penghantar, ketika penghantar semakin panjang maka hambatan yang akan dilalui semakin besar pula.
- Luas Penampang, Semakin besar luas penampang maka semakin kecil hambatan yang dilalui arus listrik berbanding terbalik apabila semakin kecil luas penampang maka semakin besar hambatan yang dilalui oleh arus listrik.
- Jenis Penghantar, Semakin baik konduktifitas suatu jenis penghantar maka hambatan yang dilalui oleh arus listrik semakin kecil berbanding terbalik dengan semakin rendah kualitas jenis penghantar maka semakin besar hambatan yang dilalui oleh arus listrik.
Diatas merupakan beberapa faktor utama yang mempengaruhi hambatan listrik, pada dasarnya hambatan berbanding lurus dengan arus serta berbanding terbalik dengan tegangan. Untuk dapat mengetahui kita bisa mencermati rumus yang terdapat dibawah ini.
Keterangan :
V = Tegangan Listrik ( Volt )
I = Arus Listrik ( Ampere )
R = Hambatan Listrik ( Ohm )
Saya dulunya anak ips kak, jadi gak belajar listrik😅
ReplyDeleteBut, untuk pengetahuan boleh banget ini untuk diketahui. Apalagi soal konsep, rasanya untuk setiap disiplin ilmu punya konsep dasar semua yah hehe
Betul
DeleteWih, dulu zaman SMA saya belajar listrik hanya sekilas di kelas 1 saja. Kemudian kelas 2 masuk jurusan IPS. Tapi ini bermanfaat banget ilmunya. Setidaknya bisa tahu bagaimana menghitung watt buat kulkas, TV, dan peralatan elektronik lainnya.
ReplyDeleteTp walaupun saya belajar nya mesin,tp kalo seorang kepala rumah tangga harus tau soal listrik juga,agar nanti ada kendala d rumah sendiri soal kelistrikan udah tau konsep konsepnya ini
ReplyDeleteIni konsep dasar perhitungan gan. Nanti ada acaranya kita menghitung listrik biaya rumah tangga
DeletePernah belajar soal begini sejak SMP tapi karena enggak diterapkan dalam keseharian yah lupa lagi, baca-baca ini jadi inget masa-masa sekolah :)
ReplyDeleteMakasih mas
Dari banyaknya yang komen saya juga keinget masa sma. Serunya pas eksperimen. Jika dibiasakan dengan praktek bukan teori. Siswa akan lebih tertarik dengan pelajarannya. Jika masih teori-teori akan jenuh. Bukan berarti teori tidak diperlukan sekadarnya saja karena praktek lapangan lebih diutamakan
ReplyDeleteMengingatkan pada pelajaran fisika, mungkin suatu saat ini bakal berguna informasinya
ReplyDeleteMembaca artikel ini serasa bernostalgia kembali masa-masa belajar di STM/SMK.
ReplyDeleteTerimakasih artikelnya gan.. Mantappp
akhirnya, tidak sengaja berkunjung ke blog ini, dan ternyata ini yang adek saya cari tahu gara-gara tugas onlinenya.
ReplyDeleteMantapp bangett jadi ingat pas dulu saya sma ambil ipa
ReplyDeleteWaduh pusing ya.. tapi ini bermanfaat sekali. Udah lama gak ngitung-ngitung kayak gini. Terima kasih infonya ;)
ReplyDeleteMembantu sekali saya mengingat dasar kelistrikan, terutama sistem kelistrikan dimobil yang saya pelajari disekolah menjadi unsur yang penting didunia otomotif
ReplyDelete